--> Skip to main content

Perbedaan Wipe Data dengan Reset Pabrik

Perbedaan Wipe Data dengan Reset Pabrik

Berikut perbedaan antara wipe data dan reset pabrik sebelum melakukannya pada perangkat Anda. Meskipun tujuannya serupa, keduanya memiliki cara kerja dan dampak yang berbeda terhadap data Anda. Baca selengkapnya di sini.

Dalam dunia teknologi, terutama dalam penggunaan perangkat Android, dua istilah yang sering terdengar ketika mengalami masalah sistem atau saat ingin mengembalikan perangkat ke kondisi awal adalah wipe data dan reset pabrik. Banyak orang mengira keduanya memiliki arti dan fungsi yang sama.

Padahal, meski terlihat serupa, ada perbedaan signifikan yang perlu dipahami agar tidak terjadi kesalahan fatal, terutama terkait dengan kehilangan data penting.

Apa Itu Wipe Data?

Wipe data adalah proses pembersihan total terhadap data pengguna yang tersimpan di memori internal perangkat. Proses ini biasanya dilakukan melalui recovery mode pada sistem Android, di mana pengguna dapat memilih untuk menghapus semua data secara manual tanpa harus masuk ke sistem operasi.

Langkah ini biasa dilakukan saat perangkat mengalami bootloop, error sistem, atau ketika tidak bisa diakses seperti biasa. Saat melakukan wipe data, semua aplikasi, file, pengaturan, dan akun yang tersimpan di dalam memori internal akan terhapus secara menyeluruh. Ini menjadikan wipe data sebagai solusi drastis namun efektif untuk mengatasi masalah serius pada sistem.

Namun, yang perlu diperhatikan adalah bahwa wipe data tidak akan menghapus data yang ada di kartu SD atau penyimpanan eksternal, kecuali jika pengguna memilih untuk menghapusnya secara manual melalui opsi tambahan. Dengan kata lain, hanya data internal yang menjadi target utama.

Baca juga: Cara Wipe Data di PC WIndows 10 atau 11

Apa Itu Reset Pabrik?

Sementara itu, reset pabrik atau factory reset adalah fitur bawaan yang tersedia di pengaturan perangkat Android. Fungsinya adalah mengembalikan perangkat ke kondisi awal seperti saat baru keluar dari pabrik. Semua aplikasi yang diunduh, pengaturan pengguna, dan akun-akun yang tersinkronisasi akan dihapus dari memori internal.

Namun, berbeda dengan wipe data, proses reset pabrik biasanya tetap mempertahankan data di kartu memori atau penyimpanan eksternal. Jadi, meskipun data dari sistem utama terhapus, file seperti foto, video, dan dokumen yang tersimpan di SD card tidak akan ikut terhapus, kecuali jika pengguna memberikan izin untuk menghapus data tersebut.

Reset pabrik sangat umum digunakan ketika seseorang ingin menjual atau memberikan perangkatnya kepada orang lain. Dengan mereset perangkat, data pribadi akan hilang dan sistem akan kembali seperti baru.

Perbedaan antara Wipe Data dan Reset Pabrik

Untuk memahami lebih dalam, berikut ini adalah perbandingan dari kedua metode tersebut:

Aspek Wipe Data Reset Pabrik
Cara Melakukan Melalui recovery mode Melalui menu pengaturan perangkat
Target Penghapusan Data Data di memori internal Data di memori internal
Penyimpanan Eksternal Tidak terpengaruh Tidak terpengaruh
Tingkat Penghapusan Lebih menyeluruh Kurang menyeluruh
Digunakan Ketika Sistem error, bootloop, malware parah Ingin menjual atau mengatur ulang

Dari tabel di atas, terlihat bahwa wipe data biasanya dilakukan dalam situasi darurat, seperti ketika perangkat tidak bisa diakses atau mengalami kerusakan sistem. Sedangkan reset pabrik lebih bersifat fungsional dan digunakan dalam keadaan normal.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Wipe Data atau Reset Pabrik

Sebelum mengambil keputusan untuk melakukan salah satu dari metode ini, ada beberapa hal penting yang sebaiknya diperhatikan:

Backup Data: Lakukan pencadangan data penting seperti kontak, dokumen, foto, dan video ke cloud atau perangkat lain.

Lepaskan Akun Google: Untuk menghindari FRP Lock (Factory Reset Protection) yang bisa membuat perangkat terkunci, pastikan untuk menghapus akun Google sebelum melakukan reset.

Pastikan Baterai Cukup: Jangan lakukan proses ini saat baterai di bawah 50%. Jika proses terhenti di tengah jalan karena baterai habis, perangkat bisa mengalami error.

Pahami Tujuan Anda: Gunakan wipe data jika benar-benar tidak bisa mengakses sistem. Jika hanya ingin membersihkan perangkat, cukup lakukan reset pabrik.

Kesimpulan: Meskipun wipe data dan reset pabrik sama-sama berfungsi untuk menghapus data dan mengembalikan perangkat ke kondisi awal, keduanya memiliki perbedaan penting dari segi cara kerja dan kondisi penggunaannya. Wipe data lebih cocok untuk menangani permasalahan sistem yang serius, sementara reset pabrik lebih sesuai untuk keperluan normal seperti membersihkan perangkat sebelum dijual.

Dengan memahami perbedaan ini, Anda bisa mengambil keputusan yang tepat dan menghindari kehilangan data yang tidak diinginkan. Jangan lupa untuk selalu melakukan backup terlebih dahulu agar data penting Anda tetap aman.

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk mereset perangkat, pastikan Anda tahu apa yang Anda lakukan. Salah langkah, data bisa hilang tanpa bisa dikembalikan.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar